Jumat, 20 Mei 2011

Alfred Nobel

Alfred Nobel dilahirkan di Stockholm tanggal 21 Oktober 1833 dari pasangan Immanuel Nobel dan Andriette Ahlsell. Sang ayah adalah seorang insinyur dan pebisnis dalam bidang konstruksi yang juga suka melakukan eksperimen, terutama dalam hal penghancuran bangunan dan batu yang sangat berkaitan dengan profesinya. Kelak, jalur bisnis inilah yang mendorong Alfred Nobel untuk menemukan dinamit sebagai bahan peledak.

Ketika Alfred lahir, bisnis Immanuel mengalami keterpurukan. Hal ini mendorongnya untuk pindah ke negara lain, yaitu Finlandia dan Rusia. Keluarganya pun ditinggal di Stockholm. Meskipun berasal dari keluarga yang kaya-raya, Andriette memiliki keuletan dan kemampuan untuk bekerja keras yang mengagumkan. Guna menyambung hidup keluarganya, dia membuka toko grosir di Stockholm dan menuai harta yang tidak sedikit.

Tahun 1842 keluarga Immanuel Nobel berkumpul kembali di Rusia. Bisnis Immanuel yang baru, yaitu bidang mesin sedang naik daun dan sukses karena adanya kontrak dengan militer Rusia sebagai penyedia peralatan-peralatan yang digunakan dalam Perang Krim melawan Inggris. Perusahaannya juga membuat ranjau darat dan laut yang diperlukan untuk pemerintah Rusia.

Keluarga Nobel menetap di Saint Petersburg dan hidup sederhana walaupun sebenarnya dapat berkecimpung dalam kemewahan. Immanuel menginvestasikan kekayaannya pada pendidikan anak-anaknya. Alfred dan semua saudaranya tidak menjalani pendidikan formal di sekolah. Mereka menjalani pendidikan privat di dalam rumah di bawah didikan guru-guru yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Hasil didikan semacam itu sangat tampak dalam diri Alfred. Di bawah bimbingan gurunya yang berkebangsaan Swedia, Lars Santesson, dia akhirnya memiliki minat yang sangat mendalam dalam bidang sastra dan filsafat. Ivan Peterov mengajari anak-anak Immanuel matematika, fisika, dan juga kimia. Semua anak Immanuel fasih berbahasa Swedia, Rusia, Rusia, Prancis, Inggris, dan Jerman. Alfred sendiri menguasai bahasa tersebut pada usianya yang ke-17.

Walau basis pendidikan yang diterima sama, Alfred memilih jalur yang berbeda dengan saudara-saudaranya. Ludvig dan Robert berkecimpung dalam bidang teknik, sedangkan Alfred memilih untuk mendalami ilmu kimia. Profesor Nikolai N. Zinin, sang guru kimia, adalah orang yang memperkenalkan Alfred dan Immanuel akan nitrogliserin di kemudian hari.

Belajar teknik kimia

Alfred Nobel muda sangat tertarik akan sastra, fisika, dan kimia. Dia juga tergolong pribadi yang melankolis karena sangat suka membuat puisi. Sepeninggalnya, dia tercatat memiliki perpustakaan pribadi yang terdiri dari 1.500 buku mulai dari bidang sains, filsafat, hingga teologi dan sejarah. Karya-karya Lord Byron, sastrawan dari Inggris, sangatlah dia gemari.

Filsafat turut mengisi masa mudanya. Hanya karena ingin menguji kemampuan berbahasanya (dan tentu saja intelektualnya pula), Alfred Nobel menerjemahkan karya Voltaire dari bahasa Prancis ke bahasa Swedia dan menulisnya ulang dalam bahasa Prancis. Pemikiran Locke, Alexander von Humboldt, dan Benedict Spinoza pun dilahapnya dengan mudah.

Rupanya, Immanuel tidak setuju dengan kegemaran Alfred. Dia berharap agar Alfred bergabung dalam perusahaan keluarganya, terutama sebagai insinyur. Upaya Immanuel untuk mengalihkan perhatian Alfred dari dunia sastra diwujudkan dengan mengirimkan Alfred ke luar negeri. Immanuel ingin agar anaknya yang pendiam dan sedikit introvert itu mendalami ilmu teknik kimia dan membuka wawasannya.

Alfred pun mulai melanglang buana sejak tahun 1850 hingga 1852. Negara pertama yang dikunjunginya adalah Amerika Serikat. Di sana dia mempelajari teknologi-teknologi terbaru. Pendidikannya pun berlanjut di Paris, Prancis. Profesor T.J. Pelouze menerimanya untuk bekerja di laboratorium pribadi miliknya atas rekomendasi yang diberikan oleh Profesor Zinin, bekas guru kimianya.

Zinin sendiri adalah murid dari Pelouze. Pelouze adalah profesor di Coll�ge de France dan juga teman dekat Berzelius, ahli kimia berkebangsaan Swedia.

Apa yang terjadi di Paris ternyata berbuntut panjang pada bisnis Alfred Nobel nantinya. Kota itu pula yang membuat Alfred berkenalan dengan ahli kimia muda murid Pelouze yang berasal dari Italia, Ascanio Sobrero. Sobrero tiga tahun sebelumnya, pada 1847, menemukan bahan kimia cair yang dinamakan dengan pyroglicerine (kini dinamakan dengan nitrogliserin). Ia menjelaskan pada Alfred, bahan ini memiliki daya ledak yang tinggi, namun dia tidak mengetahui bagaimana cara mengendalikan ledakan yang dihasilkan.

Nitrogliserin dihasilkan dari pencampuran gliserin dengan asam nitrat dan sulfur atau proses nitrasi gliserol. Bahan ini sangatlah berbahaya karena mudah meledak. Meskipun daya hancur yang dimilikinya melebihi bubuk mesiu (gunpowder), tetapi cairan ini dapat dengan mudah meledak jika mengalami tekanan dan pertambahan temperatur. Alfred Nobel pun tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang nitrogliserin dan ingin melibatkan penggunaannya dalam bisnis konstruksi.

Bangkrut

Pada tahun 1852 bisnis Immanuel Nobel mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan makin parahnya Perang Krim. Pesanan Pemerintah Rusia akan peralatan perang bertambah. Immanuel pun menyuruh Alfred untuk pulang ke Rusia guna membantu bisnis keluarganya.

Berdasarkan pengetahuan yang diperoleh selama di Paris, Alfred dan ayahnya melakukan serangkaian percobaan untuk memproduksi nitrogliserin dalam jumlah besar dan dapat digunakan dalam keperluan komersial.

Ide akan penelitian tentang nitrogliserin datang pula dari Profesor Zinin yang mengadakan demonstrasi akan penggunaan nitrogliserin untuk keperluan militer. Pada demonstrasi itu, Zinin menuangkan beberapa tetes nitrogliserin yang kemudian dipukul menimbulkan ledakan keras. Meskipun demikian, ternyata cairan yang bereaksi hanyalah yang mengalami kontak dengan tekanan, sisanya tetap ada.

Immanuel pun mencoba melibatkannya dalam Perang Krim, namun semuanya gagal dan tidak berfungsi. Menurut Alfred di kemudian hari, eksperimen ayahnya yang dilakukan dengan mencampurkan nitrogliserin dengan bubuk mesiu hanya dilakukan dalam skala kecil.

Perang Krim pun akhirnya usai setelah ditandatanganinya Treaty of Paris pada 30 Maret 1856. Peristiwa ini mengakibatkan kebangkrutan kedua bagi Immanuel dan memaksanya meninggalkan Rusia dan kembali ke Swedia. Robert dan Ludvig menetap di Rusia dan mengembangkan bisnis mesin yang di kemudian hari akan mendirikan perusahaan minyak Rusia yang bernama Brothers Nobel atau Branobel.

”Kieselguhr ”

Sekira tahun 1860, Alfred mengadakan serangkaian eksperimen pribadi. Akhirnya dia mulai berhasil memproduksi nitrogliserin tanpa ada permasalahan yang berarti. Keberhasilannya ini merupakan keunggulan pertamanya atas Sobrero.

Alfred kemudian mencampurkan nitrogliserin dengan bubuk mesiu dan membakarnya dengan bantuan sumbu. Sang ayah yang melakukan percobaan serupa cukup geram. Dia menganggap, hal itu merupakan idenya. Alfred pun menjelaskan apa saja yang dilakukannya, sehingga kemarahan Immanuel pun mereda. Hasil karya Alfred Nobel akan cairan yang disebut dengan blasting oil ini pun tertuang dalam paten pada Oktober 1863, di usianya yang ke-30.
Setelah itu, bayang-bayang kesuksesan Alferd Nobel mulai terlihat secara bertahap. Pada musim semi dan panas berikutnya, dia kembali penelitian dan akhirnya mengetahui mekanisme produksi nitrogliserin yang lebih sederhana dan mengenalkan penggunaan detonator dalam peledakan. Kedua penemuannya ini dipatenkan pula akhirnya.

Meskipun tergolong melankolis, Alfred Nobel bukanlah orang yang lambat pulih dari kesedihan. Pada September 1864, pabrik Alfred di Stockholm meledak dan memakan korban adiknya, Emil Nobel. Satu bulan berikutnya, dia menyertakan perusahaannya dalam pasar saham.

Sukses besar pun diraihnya. Pabriknya pun semakin bertebaran di penjuru dunia. Dia membeli sebidang tanah di Hamburg, Jerman, dan mendirikan pabriknya di sana. Pabriknya di Amerika Serikat dibangun pada 1866 setelah melawan berbagai hambatan birokrasi dan praktik bisnis yang serupa.

Keberhasilan demi keberhasilan tidak menyurutkan perhatian Alfred pada bidang yang sangat digemarinya, yakni meneliti. Dia akhirnya mengetahui, nitrogliserin haruslah dapat diserap oleh material yang berpori sehingga memiliki bentuk yang sifatnya portable, dapat dibawa ke mana saja, dan aman.

Saat menetap di Jerman, dia akhirnya menemukan materi tersebut. Materi ini dikenal dengan nama Kieselguhr, yang merupakan pasir pengabsorb berbahan dasar silika yang berasal dari cangkang ganggang diatomae. Kieselguhr membuat nitrogliserin memiliki bentuk, karena mampu mengabsorb bahan kimia cair itu. Dengan demikian, campuran ini dapat dengan mudah diletakkan di sasaran peledakan dan dibawa ke mana saja tanpa khawatir akan terjadinya ledakan.

Dari sinilah dinamit berasal. Dinamit sendiri berasal dari kata Yunani dynamis, yang memiliki arti tenaga atau daya. Tahun 1867 juga merupakan masa keemasan bagi Alfred Nobel karena paten dinamitnya memperoleh persetujuan di berbagai negara seperti Swedia, Inggris, dan Amerika Serikat. Dinamit sendiri ditemukan pada saat mesin pengebor pneumatic dan intan digunakan untuk keperluan yang sama. Tidaklah mengherankan jika keterlibatan dinamit sangat mengurangi waktu, tenaga, dan biaya dalam projek-projek konstruksi.

Pada 1868 Alfred Nobel dan ayahnya memperoleh penghargaan Letterstedt Prize dari Royal Swedish Academy of Sciences. Penghargaan ini diberikan pada siapa saja yang menghasilkan penemuan yang berharga bagi umat manusia. Ide penghargaan Nobel berasal pula dari penghargaan yang diterima oleh Alfred Nobel di Swedia.

Kesibukan bisnis dan seringnya dia bepergian ke luar negeri hanya menyisakan waktu yang sedikit bagi kehidupan pribadinya. Pada usia ke-43 dia sangat merasa kesepian. Hal ini mendorongnya untuk mencari teman di rumah dan juga sekretaris pribadi dengan cara mengiklankan di surat kabar. Pendaftar pun berdatangan. Namun pilihan pun akhirnya jatuh pada Countess Bertha Kinsky, seorang wanita bangsawan Austria.

Perkenalannya dengan sang Countess tidak berlangsung lama karena Countess Bertha Kinsky harus menikah dengan Count Arthur von Suttner. Meskipun demikian, mereka tetap berhubungan lewat surat. Bertha von Suttner ternyata bukan wanita sembarangan. Dia tergolong seorang pemikir dan aktivis perdamaian dunia yang di kemudian hari menghasilkan sebuah buku berjudul ”Lay Down Your Arms”. Banyak pihak yang tidak meragukan pengaruh Bertha von Suttner dalam membentuk ide Alfred Nobel untuk memberikan hartanya dalam bentuk hadiah bagi pihak-pihak yang sangat mendukung perdamaian dunia. Bertha von Suttner sendiri menerima hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1905.

Kelebihan Alfred Nobel yang sangat menonjol adalah kemampuannya untuk menggabungkan gaya berpikirnya yang mendalam ala filsuf dan ilmuwan dengan pandangannya yang jauh ke depan dan dinamis yang kerap dimiliki oleh seorang industrialis. Dia juga tertarik dalam isu-isu sosial dan tidak jarang pula melontarkan pemikiran-pemikiran yang tergolong radikal untuk saat itu. Sastra dan penulisan puisi juga digelutinya.

Kekayaan yang melimpah dan tidak adanya keturunan membuat dia bingung hendak diberikan kepada siapa harta yang dimilikinya. Pada 27 November 1895 dia menuliskan wasiatnya di hadapan Swedish-Norwegian Club di Paris. Pada 1891 di pindah dari Paris menuju ke San Remo, Italia di mana dia meninggal akibat pendarahan otak pada 10 Desember 1896. Dia menghasilkan 355 paten selama hidupnya.***

Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-alfred-bernhard-nobel-1833.html

Wilhelm Conrad Rontgen

Wilhelm Conrad Rontgen si penemu sinar X dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Selama sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di pelbagai universitas, dan lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang jempol. Tahun 1888 dia diangkat jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan yang membuat namanya kesohor.

Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan dengan "sinar cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung. Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus listrik di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu. Dia padamkan tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya berhenti memijar.


Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu "sinar X." Adapun "X" merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak diketahui.

Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen menyisihkan penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap penelaahan hal-ihwal yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah beberapa minggu kerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1) sinar X bisa membikin sinar pelbagai benda kimia selain "barium platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui pelbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan bahwa sinar X dapat menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya. (3) sinar X berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar X tidak terbelokkan oleh bidang magnit.

Sinar X memberi sumbangan besar dan kemajuan dunia kedokteran

Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai sinar X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan melakukan penyelidikan sinar X, dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja diterbitkan tentang masalah itu! Salah seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan Rontgen adalah Antoine Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya menyelidiki sinar X, justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas.

Secara umum, sinar X bekerja bilamana enerji tinggi elektron mengenai sasaran. Sinar X itu sendiri tidak mengandung elektron, tetapi gelombang elektron magnetik. Oleh karena itu pada dasarnya dia serupa dengan radiasi yang dapat terlihat mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali panjang gelombang sinar X jauh lebih pendek.

Penggunaan sinar X yang paling dikenal --tentu saja-- di bidang pengobatan dan diagnosa gigi. Penggunaan lain adalah di bidang radioterapi, di mana sinar X digunakan untuk menghancurkan tumor ganas atau mencegah pertumbuhannya.

Sinar X juga banyak digunakan di pelbagai keperluan industri. Misalnya, bisa digunakan buat ukur tebal sesuatu benda atau mencari kerusakan yang tersembunyi. Sinar X juga berfaedah di banyak bidang penyelidikan ilmiah, mulai dari biologi hingga astronomi. Khususnya, sinar X menyuguhkan para ilmuwan sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan atom dan struktur molekul.

Kendati begitu, orang janganlah berlebih-lebihan menilai arti penting Rontgen. Memang benar, penggunaan sinar X membawa banyak manfaat, tetapi orang tidak bisa berkata dia telah merombak keseluruhan teknologi kita, seperti halnya penemuan Faraday atas pembuktian elektro magnetik. Begitu pula orang tidak bisa bilang penemuan sinar X benar-benar merupakan arti penting yang mendasar dalam teori ilmu pengetahuan. Sinar ultraviolet (yang panjang gelombangnya lebih pendek ketimbang cahaya yang tampak oleh mata) telah diketahui orang hampir seabad sebelumnya. Adanya sinar X --yang punya persamaan dengan gelombang ultraviolet, kecuali panjang gelombangnya masih lebih pendek-- masih berada dalam kerangka fisika klasik. Di atas segala-galanya, saya pikir layak menempatkan arti penting Rontgen di bawah Becquerel yang penemuannya lebih punya makna penting yang mendasar.

Rontgen tak punya anak, karena itu dia dan istrinya mengangkat anak seorang gadis. Tahun 1901 Rontgen menerima Hadiah Nobel untuk bidang fisika, yang untuk pertama kalinya diberikan untuk bidang itu. Dia tutup usia di Munich, Jerman tahun 1923.

Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-wilhelm-conrad-rontgen.html

Rudolf Diesel

Rudolf Diesel (18 Maret 1858 - 30 September 1913) adalah seorang penemu Jerman, terkenal akan penemuannya, mesin diesel, Dia lahir di Paris dan meninggal secara misterius di kapal fery dalam perjalanannya ke Inggris. Diesel mengembangkan ide sebuah mesin pemicu kompresi pada dekade terakhir abad ke-19 dan menerima hak paten untuk alat tersebut pada 23 Februari 1893. Dia membangun prototipe yang berfungsi pada awal 1897 ketika bekerja di pabrik MAN di Augsburg. Mesin Diesel ini pun dinamakan untuk menghormati jasanya. Aslinya, ia bernama "mesin minyak".


Rudolf Diesel lahir dengan nama lengkap Rudolf Christian Karl Diesel lahir pada tanggal 18 Maret 1858 di Paris, Perancis, dari keluarga Jerman pengrajin kulit. Sejak kecil, dia dekenal sebagai seorang yang jenius. Pada sekitar usia 20 tahun, pada 1870, Diesel menerima penghargaan medali perunggu dari Société Pour L'Instruction Elémentaire, atas beberapa karya ilmiahnya yang cemerlang.Tetapi, pada tahun yang sama, keluarga Diesel terpaksa harus meninggalkan Paris karena kebijakan baru pemerintah Perancis saat itu tentang para imigran asing. Ayah Diesel gagal memperoleh izin menetap di Perancis. Mereka berangkat dan pindah ke London, Inggris. Hanya sebentar di sana, Rudolf kemudian berangkat sendiri ke Augsburg, Jerman, untuk melanjutkan sekolah dan tinggal bersama paman dan bibinya disana yang juga mengajar sebagai gurunya di Gewerbsschule. Tak lama kemudian Perang Jerman-Perancis meletus.

Pada tahun 1872, Rudolf mulai dikenal dan diakui sebagai calon mekanik handal. Ia menyelesaikan sekolahnya di Gewerbsschule sebagai salah seorang lulusan terbaik, kemudian melanjutkan ke Universitas Teknik (Institut Politeknik) Muenchen. Perang Jerman-Perancis pun berakhir dan untuk pertama kali dia dapat berkumpul dan bertemu kembali dengan keluarganya di Paris.

Sayang, Rudolf tak dapat mengikuti ujian akhir kesarjanaannya, pada tahun 1879 karena menderita serangan penyakit demam berdarah. Namun selama kuliah di Muenchen, dia mengukir banyak prestasi cemerlang, antara lain, pada tahun 1878, bersama profesornya, berhasil merancang suatu cetak biru mesin uap dengan efisiensi tertinggi yang pernah ada sampai saat itu. Dia juga mulai menulis beberapa makalah dan diterbitkan untuk umum. Segera setelah sembuh, Rudolf malah memilih mulai bekerja sebagai mekanik di perusahaan Sulzer di Winterthour, mengembangkan mesin pembuat es.

Akhirnya pada tahun 1880, Rudolf berhasil menyelesaikan ujian akhir kesarjanaannya sebagai insinyur mesin, dan menjadi lulusan terbaik yang pernah dihasilkan oleh Institut Politeknik Muenchen sepanjang sejarahnya hingga kini. Setelah lulus, dia memutuskan pindah menetap di Paris dan mendirikan cabang perusahaan mesin pembuat es disana. Dia malah rela bekerja tanpa dibayar. Tetapi, setahun kemudian, 1881, perusahaan mengangkatnya menjadi direktur pabrik tersebut di Paris, tahun inilah dia bertemu pertama kali dengan Heinrich Buz, Direktur Permesinan Augsburger, dan mereka bersepakat menguji coba dan mengembangkan suatu sistem permesinan pembuas es bening. Tahun itu juga Rudolf menerima sertifikat hak paten pertamanya atas temuannya memproduksi klareis dalam botol.

Tahun 1883, Rudolf mulai membangun pabrik es besar di Paris. Setahun kemudian, rencana pengembangan mesin amoniak mulai dikerjakan. Tahun 1886, pabriknya melebarkan sayapnya ke Belgia. Pada tahun 1887, gagasan tentang mesin penyerap amoniak untuk keperluan usaha skala menengah mulai terwujud. Pada saat inilah Rudolf membuktikan teori gelombang elektromagnetik pada putaran tinggi per detik. Pada tahun 1889, Rudolf mengikuti pameran teknik industri di Paris, memamerkan mesin pembuat es dan pendinginnya. Rudolf kemudian memberikan kuliah umum di suatu kongres internasional mengenai mesin-mesin terapan. Dia memperoleh sambutan meriah dan perusahaan Lindes segera menawarinya kontrak kerja berkedudukan di Berlin sejak tahun 1890.
Mesin Diesel Pertama

Pada tahun 1892, Rudolf menerima hak patennya atas penemuan cara kerja mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Rudolf segera memulai proyek besarnya mengembangkan apa yang dekmudian hari dikenal sebagai mesin diesel. Dan pada 10 Agustus 1893, Rudolf pun berhasil mewujudkan impiannya yakni terciptanya mesin diesel pertama di dunia. Atas temuannya itu, ia mendapatkan hak paten bernomor 608845. Pada tahun yang sama terbit bukunya yang berjudul "Theory and Construction of A Rational Heat Engine for Substitution of the Steam Engines and that Today Admitted Combustion Engines", melalui penerbit Springer, Berlin. Saat itu pula, Rudolf menandatangani kontrak kerja dengan Augusburger, Krupp, dan Sulzer, sambil menerbitkan buku berikutnya, "Nachtraege for the Theory og the Diesel Engine".

Mesin Diesel pertama buatan Rudolf Diesel

Prototipe awal mesinnya dipamerkan di Pekan raya Chicago, Amerika Serikat dan mendapat sambutan yang cukup lumayan. Dia melanjutkan percobaannya. Pada tahun 1895, Komisi Hak Paten mensahkan bahwa mesin ciptaannya memang bekerja baik. Dia pindah ke Muenchen, tahun 1896. Sampai awal tahun berikutnya (1897), dia menyelesaikan rencana lanjut mesin temuannya dengan empat langkah (4 tak). Tetapi perusahaan Deutz AG mencoba menandinginya. Krupp mendukung Rudolf yang akhirnya melahirkan kesepakatan antara Deutz, Krupp dan Augsburger untuk membantu Rudolf melakukan rangkaian akhir percobaan lanjutan untuk menyempurnakan mesin temuannya.

Tahun itu adalah tahun yang sibuk bagi Rudolf. Dia melakukan perjalanan ke Skotlandia, lalu ke Paris untuk membuat satu pesawat terbang, menandatangani kontrak dengan Adolphus-shrubs, dan kemudian memperagakan contoh mesinnya di depan umum di Augsburg. Lalu memeberi ceramah umum di Kassel, meresmikan perkumpulan masyarakat mesin diesel di Paris, namun juga menghadapi gugatan atas hak patennya oleh Emil Captaine. Bahkan sempat mengalami kehilangan dalam uji coba laboratoriumnya. Tetapi, pabrik mesin diesel di Augsburg akhirnya dapat dibangun pada tahun 1898. Empat contoh mesin produksi awalnya segera dipamerkan di Pekar raya Muenchen dan dia berhasil menyelesaikan mesin diesel pertama dengan kompresor untuk perusahaan Deutz AG. Cobaan datang lagi. Ia sempat masu rumah sakit jiwa di Neuwittelsbach, Muenchen. Tetapi pabrik mesin diesel pertama di Amerika selesai dibangun tahun itu juga. Cobaan datang terus. Pada tahun berikutnya 1899 Pabrik pertama di Augsburg ditutup karena gagal mencapai target jumlah produksi. Tetapi, tahun itu pula mesin diesel pertama kali digunakan di lapangan pengeboran minyak di Gailizien. Dia makin sering jatuh sakit.

lalu pada abad ke 20, tepatnya pada tahun 1900, pabrik mesin diesel pertama di London diresmikan. Peragaan mesinnya di Pekan raya Paris memperoleh perhatian istimewa dan mendapatkan hadiah utama. Karena semakin sering sakit, dia pindah ke pemukiman yang lebih segar di Muenchen pada tahun 1901. Sambil banyak beristirahat, dia menulis dan menerbitkan buku baru yang lebih filosofis ketimbang teknis yang berjudul "Solidarismus: natürliche wirtschaftliche Erlösung der Menschen", pada tahun 1903, yang memperlihatkan secara jelas sikap dan pandangan dasarnya sebagai seorang insinyur jenius yang juga peduli pada masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup. Dua tahun kemudian, 1905, mesin diesel mulai digunakan sebagai mesin kereta api. Dan puncak prestasinya pada tahun 1910 ketika ia tampil di Pekan raya Paris dengan rancang bangun mesin diesel yang digerakkan dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja. Dua tahun kemudian (1912) ketika berpidato menerima hak patennya atas mesin barunya tersebut, dinia mencatat pernyataannya yang peling bersejarah tentang masa depan mesin yang dijalankan dengan bahan bakar minyak nabati yang sekarang dikenal sebagai biodiesel yakni "Der Gebrauch von Pflanzenöl als Krafstoff mag heute unbedeuntend sein. Aber derartige Produkte können im Laufe der Zeit obenso wichtig werden wie Petroleum und diese Kohle-Teer-Produkte von heute." (Pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar untuk saat ini sepertinya tidak berarti, tetapi pada saatnya nati akan menjadi penting, sebagaimana minyak bumi dan produk tir-batubara saat sekarang). Mesin biodiesel itu disempurnakan lagi oleh Ludwig Elsbett.

Rudolf Diesel meninggal secara misterius dan mengenaskan di Selat Inggris, pada tahun 1913, terjatuh dan tenggelam secara misterius. Hingga kini tidak diketahui pasti sebab peristiwa kecelakaan tragis itu.

Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-rudolf-diesel-1858-1913.html

Nikola Tesla

Nikola Tesla, ilmuwan Amerika asal Serbia, memberikan kontribusi yang terbesar bagi ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dunia sebagai penemu medan magnet berputar dan sistem lengkap produksi dan distribusi energi listrik (motor, generator) berdasarkan penggunaan arus alternatif. Namanya diberikan ke unit SI untuk induksi magnetik ("tesla"). Tesla juga membangun generator dari arus frekuensi tinggi tanpa biji alternatif dan trafo tegangan tinggi yang sekarang dikenal sebagai "Tesla Coil".





Nikola Tesla lahir pada tanggal 10 Juli, 1856 di Smiljan, di zona Perbatasan Militer Kekaisaran Austria-Hungaria, sekarang di Republik Kroasia. Ia menerima pendidikan di Austria yaitu Austria-Hungaria: sekolah dasar di Smiljan dan Gospic (1862-1870), dan sekolah menengah (Realgymnasium) di Karlovac (1870-1873). Dari 1875-1878 belajar di Politeknik di Graz, dan pada tahun 1880 ia terdaftar dalam studi filsafat alam di Charles University di Praha.

Pada periode 1881-1882 ia bekerja di Kantor Pusat Telegraph di Budapest. Di sini ia memulai karirnya sebagai penemu meningkatkan penguat suara untuk gagang telepon, dan pada Februari 1882 tiba pada gagasan medan magnet berputar.

Di tengah 1882 ia pergi ke Paris untuk bergabung Edison Continental Perusahaan, dan pada tahun 1883 pindah ke Strasbourg dan membuat prototipe motor induksi. Pada tahun 1884 ia pergi ke Amerika Serikat untuk mulai bekerja di perusahaan Edison. Pada tahun 1885 ia meninggalkan Edison, mendirikan sendiri "Tesla Arc & Light Co" dan mulai memproduksi motor dan generator untuk arus alternatif polyphase.

Sumber : http://www.adipedia.com/2011/02/profil-dan-biografi-nikola-tesla.html
Thomas Alva Edison (lahir 11 Februari 1847 – meninggal 18 Oktober 1931 pada umur 84 tahun) adalah penemu dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Si Penyihir Menlo Park ini merupakan salah seorang penemu pertama yang menerapkan prinsip produksi massal pada proses penemuan.

Masa kecil

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

 Masa muda

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.
Thomas Alva Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
bola lampu Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Thomas Edison semasa kecilEdison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"

sumber : http://www.ceritakecil.com/tokoh-ilmuwan-dan-penemu/Thomas-Alva-Edison-6
www.wikipedia.com