Rabu, 09 Oktober 2013

Pengertian Informasi, Sistem Informasi, Arsitektur Komputer, Struktur Kognisi Manusia dan Menganalisis Sistem Rekrutmen


1.      Pengertian Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya  (Wikipedia - Indonesia).
Description: Description: Pengertian Informasi

Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:21)


2.      Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
3.      Pengertian Arsitektur Komputer
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung 3 sub-kategori:
           Set instruksi (ISA)
           Arsitektur mikro dari ISA, dan
           Sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

4.      Pengertian Struktur Kognisi Manusia
Struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur atau organ bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks.

5.      Menganalisis Sistem Rekrutmen
Sistem rekrutmen merupakan pencarian hingga menemukan  sekelompok kandidat yang mempunyai keahlian, kemampuan, keterampilan terhadap bidang tertentu yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong.
Ada beberapa proses rekrutmen yaitu :

-          Penyusunan strategi untuk merekrut
Didalam penyusunan strategi untuk merekrut para pelamar kerja pihak perusahaan menentukan kualifikasi-kualifikasi yang harus dimiliki oleh calon pelamar kerja, bagaimana calon pelamar kerja itu dapat direkrut, dimana, serta kapan tanggal perekrutannya.
-          Memberikan informasi dalam perekrutan karyawan baru
Disini pihak perusahaan banyak-banyak memberikan informasi tentang keberadaan lowongan pekerjaan tersebut, baik dengan membuat iklan atau pamphlet-pamflet, serta bekerjasama dengan pihak-pihak luar seperti universitas bahkan dizaman sekarng ini pemberian informasi melalui media social itu sagat efektif.
-          Penyisihan Pelamar
Setelah semua lamaran diterima, terlebih dahulu disaring dicari pelamar yang sudah memasuki kriteria yang telah ditentukan oleh pihak perusahaan, dan menyisihkan yang tidak masuk atau tidak cocok terhadap kriteria yang telah ditentukan.
-          Pembuatan Kumpulan Pelamar
Didalam pembuatan kumpulan pelamar, ini merupakan sekumoulan individu yang melamar dan ssudah memasuki kriteria yang ditentukan oleh perusahaan.
-          Pengetesan
Didalam pengetesan ini, para kandidat yang sudah memasuki kriteria akan dites terlebih dahulu, kemudian dilakukan skoring dari hasil pengetasan tersebut dan disaring kembali untuk dicari yang terbaik  untuk mengisi posisi yang lowong diperusahaan tersebut.
-          Interview
Interview atau wawancara dilakukan kepada calon pekerja yag sudah lolos pengetesan, wawancara dilakukan guna mengetahui apa yang perusahaan inginkan, serta untuk mengetahui kepribadian calon pekerja dan alasan apa oleh pekerja tersebut ingin bekerja diperusahaan tersebut dan wawancara ini dilakukan untuk menentukan kesepakatan upah yang akan diterima oleh pekerja tersebut tentunya penetapan upah tersebut telah sesuai dengan kriteria perusahaan.